PATIHAN NGE-HITZ , SEGER DAN ASRI !! MEMILIKI BEBERAPA TANAMAN MULAI DARI HIDROPONIK,SISTEM POLYBAG, ATAU POT. DIBILANG NGE-HITZ KARENA KALAU PANEN KITA TINGGAL PANEN DAN BAGI-BAGI TETANGGA !!! HAHAHAHA BELI DONG BELIIII… BUAT MEMBANTU PEREKONOMIAN ANTAR TETANGGA DIBIDANG USAHA MICRO SESAMA WARGA PATIHAN.
BEBERAPA WARGA KELURAHAN PATIHAN DAN HAMPIR DI SETIAP RT , HINGGA PAGUYUBAN,MEMANFAATKAN LAHAN SEMPIT MEREKA DENGAN MENANAM BEBERAPA TANAMAN PRODUKTIF
TUJUAN BERCOCOK TANAM DI LAHAN SEMPIT ADALAH PEMFAATAN SUPAYA LAHAN TETAP TERJAGA KEINDAHAN DAN KESEGARANNYA JUGA SELAIN ITU MENGGALI HOBI DAN SKILL DIWAKTU SENGGANG ATAU LIBUR BEKERJA.
DILIHAT DARI BEBERAPA MACAM JENIS TANAMAN, CARA DAN PEMELIHARAAN TENTU TIDAK SAMA, KARENA SETIAP SISTEM BERCOCOK TANAM JUGA BERBEDA. BERIKUT SALAH SATU JENIS TANAMAN DAN CARA PEMELIHARAAN TANAMAN SISTEM HIDROPONIK :
- HIDROPONIK
Untuk membuat kebun hidroponik, bahan-bahan yang perlu kamu siapkan adalah:
- Paralon dengan diameter 3 inch
- Pipa penyambung dan penutup paralon
- Gergaji
- Gelas plastik (gunakan bekas kemasan air mineral)
- Alat solder
- Alat bor
- Selang
- Pompa akuarium
- Spons
- Bibit tanaman
Pertama, potong paralon dengan panjang yang kamu inginkan. Sesuaikan dengan area pekarangan atau kebun yang ingin kamu buat.
Setelah dipotong-potong, lubangi permukaan paralon seukuran gelas plastik. Beri jarak 15-20 cm antar lubang agar tanaman nantinya gak saling menghimpit.
Lakukan proses pelubangan ini pada semua paralon yang sudah terpotong. Setelah dilubangi, pasang tutup paralon pada kedua ujung.
Menanam secara hidroponik punya dua pilihan metode pengairan. Pertama adalah metode sumbu, bagian bawah gelas plastik diberi sumbu atau kain bekas dengan daya serap tinggi lalu dicelupkan ke air.
Kedua, metode drip system yaitu dengan mengalirkan air baru secara berkala agar sirkulasi oksigen dan metabolisme dalam tanaman berjalan dengan baik.
Jika memilih metode drip system, kamu perlu menyiapkan pompa akuarium dan ember penampung air. Lubangi salah satu penutup pada masing-masing paralon, lalu pasang selang menuju ke ember.
Sementara itu, pompa akuarium dipasang di dalam ember untuk mengalirkan air ke tiap-tiap paralon menggunakan selang. Kamu gak perlu menyalakan pompa setiap saat, cukup 1-2 kali sehari tiap pagi atau sore.
Setelah paralon dan metode pengairan siap, tata gelas plastik pada masing-masing lubang. Sisakan satu lubang untuk memasukkan pupuk cair nantinya.
Jangan lupa melubangi bagian pantat gelas plastik dengan bantuan alat solder. Buat beberapa lubang kecil untuk jalur keluar-masuk air.
Pernah mencoba bercocok tanam dengan media selain tanah? Selain membutuhkan lahan yang luas, menanam dengan media tanah juga memerlukan pasokan air yang cukup banyak untuk pengairan rutin.
Apalagi di zaman sekarang ini ketersediaan lahan makin menyempit, khususnya di kota-kota besar. Nah, kalau kamu tetap ingin memiliki areal perkebunan di pekarangan rumah yang sempit, cobain deh bercocok tanam dengan metode hidroponik.
Media tanamnya berupa air dan kebun hidroponik bisa disusun dalam bentuk vertikal. Mau tahu gimana menanamnya? Di bawah ini ada delapan langkah atau cara mudah membuat kebun tanaman hidroponik sendiri di rumah, cobain yuk!
Untuk membuat kebun hidroponik, bahan-bahan yang perlu kamu siapkan adalah:
- Paralon dengan diameter 3 inch
- Pipa penyambung dan penutup paralon
- Gergaji
- Gelas plastik (gunakan bekas kemasan air mineral)
- Alat solder
- Alat bor
- Selang
- Pompa akuarium
- Spons
- Bibit tanaman
Pertama, potong paralon dengan panjang yang kamu inginkan. Sesuaikan dengan area pekarangan atau kebun yang ingin kamu buat.
Setelah dipotong-potong, lubangi permukaan paralon seukuran gelas plastik. Beri jarak 15-20 cm antar lubang agar tanaman nantinya gak saling menghimpit.
Lakukan proses pelubangan ini pada semua paralon yang sudah terpotong. Setelah dilubangi, pasang tutup paralon pada kedua ujung.
Menanam secara hidroponik punya dua pilihan metode pengairan. Pertama adalah metode sumbu, bagian bawah gelas plastik diberi sumbu atau kain bekas dengan daya serap tinggi lalu dicelupkan ke air.
Kedua, metode drip system yaitu dengan mengalirkan air baru secara berkala agar sirkulasi oksigen dan metabolisme dalam tanaman berjalan dengan baik.
Jika memilih metode drip system, kamu perlu menyiapkan pompa akuarium dan ember penampung air. Lubangi salah satu penutup pada masing-masing paralon, lalu pasang selang menuju ke ember.
Sementara itu, pompa akuarium dipasang di dalam ember untuk mengalirkan air ke tiap-tiap paralon menggunakan selang. Kamu gak perlu menyalakan pompa setiap saat, cukup 1-2 kali sehari tiap pagi atau sore.
Setelah paralon dan metode pengairan siap, tata gelas plastik pada masing-masing lubang. Sisakan satu lubang untuk memasukkan pupuk cair nantinya.
Jangan lupa melubangi bagian pantat gelas plastik dengan bantuan alat solder. Buat beberapa lubang kecil untuk jalur keluar-masuk air.
Setelah gelas tertata rapi, letakkan spons di bagian dasar. Biar rapi, potong spons dengan bentuk dan ukuran mengikuti gelas. Media tanam sudah siap! Kamu bisa langsung meletakkan bibit-bibit tanaman di atas spons.