Pilih bersepeda atau menanam ?

lokasi stadion wilis kota madiun

Ketika awal pandemi Corona ini datang ke Indonesia, pastinya kita semua merasakan kecemasan dan kekhawatiran yang tidak hanya bikin hati menjerit. Namun, isi dompet pun juga ikut menjerit. Tanpa terkecuali. Miris memang, bahkan dampaknya kini hingga melumpuhkan banyak sektor di berbagai bidang. Utamanya, di bidang ekonomi. Ditambah lagi, berbagai permasalahan rumit lainnya yang hadir sebagai akibat dari munculnya si Coro ini ke muka bumi. Fiuuhhh, rasanya justru makin menjadi-jadi aja. Malah, semakin buruk dari hari ke hari.

sebagian besar diantara kita pun tengah berupaya bangkit dari situasi buruk ini. Mencoba mencari cela peruntungan diantara semak berduri yang mungkin akan berisiko cukup menyakitkan jika terus diterobos makin dalam. Namun, begitulah hidup. Meski perih, namun susah payah harus tetap dijalani, dengan kata lain life must go on gitu deh. Karena, rejeki ibarat misteri yang tak dapat diprediksi kehadirannya. Entah dari pintu (usaha) mana rejeki itu akan Allah hadirkan, karena upaya terbaik saat ini tak lain adalah mengusahakannya dengan bersungguh-sungguh. Benar begitu, buk?

Namun, ada juga yang berupaya mengalihkan pikiran mereka untuk bisa berdamai dengan keadaan yang amat sulit ini. Berusaha keras, untuk sebisa mungkin menjaga kewarasan diri di tengah badai ujian yang bahkan belum diketahui dengan pasti kapan akan berakhir. Mengingat, kondisi diri yang #dirumahaja lambat laun kerap menimbulkan ketidaknyamanan yang dapat memengaruhi kewarasan jiwa kita.

Asyiknya Menanam Tanaman Hias di Rumah!

Kata siapa tanam-menanam itu mudah? Justru, faktanya sendiri terbilang sulit lho, maybe susah-susah gampang lah ya. Khususnya, dalam hal perawatan. Dan, hal inilah yang sudah saya rasakan secara langsung di lapangan. Meski, secara akademis bisa dibilang mumpuni dalam hal tanam-menanam, namun faktanya BIG NO sodara-sodara! Kalau orang bilang, istilahnya sih tangan saya panas, bukan tergolong tangan dingin yang kalau nanem apa aja pasti bakalan tumbuh alias jadi. Justru, malah kebalikannya. Kendati, secara teori saya paham seluk-beluknya, namun pada praktiknya sendiri sungguh sangat menyedihkan.

Related Post