POHON PULE

Pemerintah Kota Madiun menanam satu pohon berukuran raksasa seberat 15 ton di tengah-tengah pertigaan Jl. Panglima Sudirman dan Jl. dr. Soetomo. Penanaman pohon jumbo ini bertujuan supaya Kota Madiun tidak mengalami krisis air bersih di masa depan.

Wali Kota Madiun, Maidi, mengatakan saat ini kota akan dikonsep memiliki nuansa seperti di pegunungan. Salah satunya dengan penanaman pohon pule raksasa tersebut.

Rencananya, pohon yang sama akan ditanam di 12 lokasi perempatan maupun pertigaan yang disebutnya sebagai pulau jalan. “Untuk saat ini, baru satu pohon pule yang ditanam di pertigaan Jl. Panglima Sudirman. Kami juga sedang membuat tamannya,” ujar Maidi

Pohon pule yang didatangkan langsung dari Nusa Tenggara Timur (NTT) ini dianggap cocok untuk ditanam di Kota Madiun. Selain nantinya pohonnya rindang, juga akarnya bisa menyimpan air.

Maidi menuturkan saat ini pembangunan di kota cukup pesat. Tetapi, ada sebagian pembangunan yang tidak ramah terhadap lingkungan. Seperti jalan diaspal, rumah dibangun bertingkat, hingga gorong-gorong dibeton.

Untuk itu, dia ingin membuat pembangunan yang ramah lingkungan dengan menanam pohon raksasa di 12 lokasi perempatan dan pertigaan yang mati. Dengan penanaman pohon besar secara masif, tentu diharapkan Kota Madiun tidak akan mengalami kesulitan air bersih hingga 30 tahun ke depan.

“Kalau nanti ada 100 pohon kayak gitu yang ditanam di sini, kita selama 30 tahun tidak akan kekurangan air. Tidak kayak sekarang, musim kemarau sumur-sumur pada mati semua. Kita ingin bagaimana pembangunan di kota ini ramah lingkungan,” jelas Maidi.

Selain ditanam di pertigaan Jl. Panglima Sudirman, pohon pule juga bakal ditanam di sebelas lokasi yang dianggap sudah mati atau tidak ada dampak terhadap lalu lintas.

“Seperti pertigaan Jl. Panglima Sudirman ini, pengendara dari barat belok ke kiri dan pengin dari arah timur belok ke kanan. Bagian tengahnya ini kan tidak ada fungsinya,” jelasnya.

Maidi menyebut harga pohon ini puluhan juta rupiah. Namun, Pemkot mendapatkan pohon tersebut secara gratis melalui dana corporate social responcibility (CSR) dari sejumlah perusahaan di Kota Madiun.

Meski ditanam di tengah-tengah tanah beraspal, Maidi yakin pohon tersebut bisa hidup dan tumbuh. Tetapi, kalau pohon tersebut tidak bisa hidup, akan ada garansi ganti pohon.

Genap 1 tahun . Pohon pule yang selalu ditutupi oleh si gimbal hitam, ternyata mati gais! loh? ? piye to? sing nandur sopo? ahli dalam tandur-menandur po gak sih? teknik’e mesti salah wiiii ? (*saya hanya grambyang saja gais, maaf ya? )

iya pohon pule itu yang kalau malam, tengah malam ya? yang mandang orang mabuk dikira genderuwo. hitam besar dan tinggi itu, mati karena salah pencangkokan! hlaaaa dalaaaaa….

SALAH PENCANGKOKAN, POHON PULE TAK TERSELAMATKAN

salfok sama papan iklan yg terbalik (*putar HP anda)

Abrakadabra! Terbelalak mata begitu jaring hitam (paranet) di pertigaan jalan dr Sutomo dibuka. Pohon pule berbobot 20 ton berdiameter 4,5 meter itu mati.?
?
Jangankan berbunga, sehelai daun pun tak ada. Pohon yang didatangkan jauh-jauh dari Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB), seharga Rp 85 juta itu tak bisa diselamatkan. ‘’Mati, nanti diganti,’’ kata Kabid Pertamanan, Pemakaman, dan Penerangan Jalan Umum Disperkim Kota Madiun Jumakir.?
?
Sejak awal, pohon pule itu salah pencangkokan. Pola vegetasi buatan itu seharusnya dilakukan dengan berbagai tahap. Pertama, memotong ranting dan mengurangi akar. Agar mudah dicabut dari tempat semula. Karena akan dipindahkan pada lahan karantina. Diharapkan muncul akar sehingga pohon benar-benar hidup. ‘’Pohon didatangkan langsung dari hutan,’’ ujarnya.?
?
Tak hanya proses awal yang kurang baik, penanaman di depan Mc Donald memang cukup sulit. Pasalnya, karakter pohon pule tidak berakar dalam. Namun, terpaksa ditanam dalam karena letaknya di tengah jalan. Itu membuat pohon kepanasan. ‘’Upaya menutup jaring itu agar pohonnya tetap lembap,” terangnya.?
?
Pohon di pertigaan Jalan Parikesit-Mastrip (SMKN 4 Kota Madiun) dan Sutomo-Jawa juga mati. Ketiganya selama ini ditutupi jaring hitam. ‘’Ketiganya nanti diganti,’’ lanjutnya.?
?
Dua pohon lain di Jalan Kompol Sunaryo (utara Pasar Spoor) dan perempatan Bali-Kenari berhasil tumbuh subur. Walaupun belum berbunga, daunnya sudah terlihat lebat. Sesubur saat pohon bernama latin Alstonia scholaris itu ditanam di habitat asalnya Sumbawa. Di sana pohon pule juga difungsikan sebagai pulau jalan. Implementasi dari pembangunan yang ramah lingkungan karena bisa memasok oksigen dan membantu resapan air. ‘’Seluruh pengadaan pohon itu dari corporate social responsibility (CSR),’’ pungkasnya.?

Related Post

Apa itu STUNTING ?Apa itu STUNTING ?

?stunting Artinya, 1 dari 3 balita mengalami gangguan pertumbuhan dan butuh perhatian lebih. Saat ini, Indonesia menduduki peringkat tertinggi penderita kondisi stunting di Asia Tenggara dan kelima di dunia . . ?Apa

KAWASAN NGE-HITZZKAWASAN NGE-HITZZ

PATIHAN NGE-HITZ , SEGER DAN ASRI !! MEMILIKI BEBERAPA TANAMAN MULAI DARI HIDROPONIK,SISTEM POLYBAG, ATAU POT. DIBILANG NGE-HITZ KARENA KALAU PANEN KITA TINGGAL PANEN DAN BAGI-BAGI TETANGGA !!! HAHAHAHA BELI