Sosialisasi. Masyarakat merupakan satu kesatuan individu yang berkumpul dan berkembang sesuai dengan tujuan dan konsensus bersama. Pentingnya sebuah konsensus atau kesepakatan tidak terlepas dari proses sosial dan sosialisasi yang dilakukan oleh setiap individu dalam kelompok masyarakat tersebut
sosialisasi adalah proses dimana seorang anak belajar menjadi seorang anggota yang berpartisipasi dalam masyarakat. Sosialisasi yang dilakukan bertujuan untuk memudahkan individu dalam berinteraksi sesama individu dan atau kelompok masyarakat.
Interaksi. Interaksi yang dilakukan individu atau kelompok masyarakat berkembang sesuai dengan kebutuhuan yang ingin dicapai, misalnya interaksi terjadi ketika adanya kegiatan dalam masyarakat, misalnya acara 17 Agustus, hajatan keluarga, pembacaan surat yasin, atau event olahraga (volly), dan kegiatan lainnya.
Secara tidak langsung membuat interaksi antar individu dan atau kelompok berlangsung, inilah yang dapat mempengaruhi bagaimana komunikasi didalam lingkungan masyarakat tidak kaku.
Komunikasi yang dilakukan juga memerlukan konsep diri. konsep diri (self-concept) seseorang berkembang melalui interaksinya dengan orang lain. Konsep diri yang berkembang melalui interaksi dengan orang lain, ini dinamakan looking-glass self (menatap cerminan diri).
Looking-glass self terbentuk melalui tiga tahap, yaitu : 1. Seseorang mempunyai persepsi mengenai pandangan orang lain terhadapnya, 2. Seseorang mempunyai persepsi mengenai penilaian orang lain terhadap penampilannya, 3. Seseorang mempunyai perasaan terhadap apa yang dirasakannya sebagai penilaian orang lain terhadapnya.
Lalu, bagaimana interaksi sosial berlangsung dalam masyarakat yang majemuk, apakah interaksi antar masyarakat atau kelompok sosial dapat berjalan dengan baik ?
Misalnya interaksi sosial antar umat beragama atau etnis, antar golongan, dan suku. Kita menyadari bahwa warisan terbesar bangsa ini adalah terletak pada keberagaman, kemajemukan, dan warna warni suku, etnis, budaya, begitu juga penganut kepercayaan, dan agama yang berbeda-beda.
Semua tersebar di seluruh nusantara, dari Sabang sampai Merauke. Tidak menutup kemungkinan umat beragama berkumpul di suatu tempat atau daerah, dan atau desa dapat melaksanakan interaksi sosial, dan saling berkomunikasi antar kelompok dan atau antar individu
Proses Sosial adalah cara berhubungan yang dapat dilihat apabila seseorang, baik sebagai individu maupun kelompok, saling bertemu, dan menentukan sistem, serta bentuk hubungan tersebut, atau apa yang akan terjadi apabila ada perubahan-perubahan yang menyebabkan goyahnya cara-cara hidup yang telah ada.
Begitu pentingnya proses interaksi sosial yang terjadi dalam lingkungan masyarakat, baik secara individu maupun kelompok sosial. Kuncinya terletak pada proses interaksi sosial itu terjadi, sehingga kehidupan masyarakat pun akan menjadi baik-baik saja, antar umat beragama.
Sudah pasti, jika interaksi sosial tidak berlangsung, maka konflik dan gesekan pun akan terjadi dalam masyarakat yang majemuk.
Tanpa adanya interaksi sosial tak mungkin ada kehidupan bersama. Interkasi sosial merupakan syarat utama terjadinya aktivitas-aktivitas sosial. Interaksi sosial merupakan hubungan dinamis yang menyangkut hubungan antar perseorangan, antar kelompok, maupun antar perorangan dengan kelompok.
Interaksi sosial. Interaksi sosial adalah suatu hubungan antar dua atau lebih individu, dimana perilaku individu yang satu mempengaruhi, mengubah atau memperbaiki perilaku individu yang lain atau sebaliknya.
agar interaksi sosial akan terjadi apabila memenuhi dua syarat, yaitu :
- Adanya kontak sosial, dan
- Adanya komunikasi.
Dengan demikian, kontak sosial merupakan tahap pertama terjadinya interaksi sosial.
Kontak sosial tidak melulu kita bersentuhan secara badaniah, yang artinya secara harfiah bersama-sama menyentuh. Manusia sebagai individu dapat melaksanakan kontak sosial, dengan cara berkomunikasi sosial (face to face communication).