• Selalu melakukan Logout Akun
Kita tidak pernah tahu kapan kejahatan cyber akan beraksi. Karena itu, untuk menghindari bocornya data-data pribadi ke pihak yang tidak diinginkan, kita perlu melakukan Logout setiap akses akun, baik itu email, media sosial, akun online shop, portal pembayaran tagihan, dan sebagainya. Apalagi jika kita mengaksesnya melalui komputer/laptop milik umum/bersama. Kemungkinan kejahatan cyber akan lebih besar, karena banyak yang menggunakan.
• Lengkapi Firewall / Antivirus yang Update
Memasang program antivirus adalah sebuah keharusan, tidak dapat ditawar lagi. Jenis dan pilihan antivirus sangat banyak. Jika Anda peduli dengan keamanan data, Anda wajib untuk memasang salah satunya. Antivirus/firewall akan memproteksi software komputer Anda. Program ini akan bekerja dengan cara memblokir situs-situs yang mengandung harm content seperti pornografi, perjudian, dan konten berbahaya lainnya. Setelah memiliki antivirus, jangan lupa untuk selalu melakukan update program.
• Password akun haruslah…
Terdiri dari kombinasi yang kuat agar tidak mudah dilacak oleh hacker. Anda dapat menggunakan kombinasi unik seperti angka dan huruf besar-kecil dan paling tidak 12 karakter. Jangan lupa untuk menggantinya secara rutin 1 bulan sekali. Hindari menggunakan password yang sama untuk banyak akun, serta tidak menyimpan password secara otomatis di aplikasi/browser.
• Berhati-hati menggunakan Free Wifi
Kejahatan cyber bisa terjadi di mana saja, karena itulah kita perlu meningkatkan kewaspadaan di setiap kesempatan. Jika Anda sering nongkrong di cafe atau warung kopi dengan tujuan browsing, Anda perlu menguranginya. Anda perlu berhati-hari menggunakan wifi gratis yang disediakan di sana. Spot-spot seperti ini seringkali dijadikan sasaran oleh tangan-tangan jahil untuk mencuri informasi sensitif melalui internet.
• Hapus History/Riwayat setelah browsing
Jika laptop/komputer Anda tidak pernah digunakan oleh orang lain, Anda mungkin tidak perlu melakukan hal ini. Tapi, bagi Anda yang menggunakan laptop/komputer secara bergantian, penting untuk secara rutin menghapus history/riwayat browser. Jika jatuh ke orang yang tidak tepat, informasi data pribadi, username, bahkan password Anda dapat disalahgunakan.
• Akses website dengan awalan URL https://
Mengapa harus https? Pada artikel sebelumnya “Tak Ingin Data Pribadi Dibobol? Pahami HTTP, HTTPS dan SSL”, telah disebutkan bahwa https merupakan protokol yang mengatur komunikasi antara server dengan web browser. HTTPS memiliki kelebihan di bidang lapisan keamanan. Huruf “S” artinya Secure, berarti situs ini telah menggunakan lapisan keamanan SSL. Anda tak perlu khawatir jika akan melakukan upload informasi pribadi terkait data diri, password, dan kartu kredit.
• Akses website dengan URL yang memiliki ikon gembok hijau (Secure)
Mari kita praktek secara langsung. Saat membaca artikel ini, coba untuk melihat URL nya. Anda akan menjumpai bar alamat situs berwarna hijau dengan tulisan Secure dan ikon gembok terkunci yang juga berwarna hijau. Ini artinya, situs yang anda akses (blog.qwords.com) telah menggunakan lapisan keamanan SSL Indonesia. Anda dapat meninjau informasi SSL yang valid dengan cara mengklik ikon gembok tersebut.
Anda dapat mempraktekkannya juga ke situs yang lain. Jika ciri-ciri di atas Anda temui, maka tak perlu ragu saat akan mengunggah informasi pribadi yang sensitif.
Semoga bermanfaat!
